#terseret arus sungai
Explore tagged Tumblr posts
Text
Diduga Asam Urat Kumat, Seorang Pria 64 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai Bone
Hargo.co.id, GORONTALO – Warga Desa Tanah Putih, Kecamatan Botupingge, Bone Bolango, digegerkan penemuan sosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang mengapung di Sungai Bone, Kamis (21/11/202) Pukul 08.44 Wita. Korban adalah Yahya Hasan (64), warga Lingkungan 1, Kelurahan Padengo, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Ramin Didipu, yang hendak mandi…
0 notes
Text
Hilang 5 Hari Terseret Arus Sungai Bogowonto, Kakek Darusman Ditemukan Meninggal
Hilang 5 Hari Terseret Arus Sungai Bogowonto, Kakek Darusman Ditemukan Meninggal
PURWOREJO — Setelah sebelumnya dilaporkan tenggelam terseret arus Sungai Bogowonto saat sedang berenang pada Kamis (8/12/2022) pekan lalu pukul 16.30 WIB, korban yang diketahui bernama Darusman (61), warga Desa Tanggung Sidomulyo RT 01 RW 05 Kecamatan/Kabupaten Purworejo akhirnya berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan pada, Senin (12/12/2022) petang. Korban yang tenggelam di Sungai Bogowonto…
View On WordPress
0 notes
Text
Aku sedang perjalanan menggapai puncak
Tapi..... Ceritanya baru saja dimulai
"Belum sampai kepada titik tertinggi dalam keadaan lelah, aku mendapat gangguan ya itulah memang rintangan dan resikonya jika kita mendaki gunung menjelajah hutan
Seketika badai datang bergemuruh menerpaku, aku bersembunyi dibalik batu besar tapi aku tidak kuat menahannya, jatuhlah lah ke dalam jurang
Bersyukur masih selamat karena tuhan masih mengizinkanku hidup meski penuh dengan luka
Dengan darah yg terus mengucur, luka disekujur badan, hanya harapan untuk terus hidup yg menolongku
Ku obati lukaku sendiri, dan alam membantuku menyediakan dirinya sebagai obat alami
Nafasku tersendat-sendat, berjalan sempoyongan mencari jalan pulang sebab tersesat tak tau arah
Pikiranku kacau karena sendirian, tapi aku mencoba untuk tetap tenang
Lagi-lagi harapan yg membuatku bertahan
Waktu yg berjalan lambat membawaku ke tempat aliran sungai, aku butuh minum dan istirahat sebentar
Tapi kau tau? Saat perjalanan menuju sungai itu aku tergelincir lagi, hanyut ke dalam sungai deras itu
Aku berusaha tenang jika tidak maka aku akan tenggelam
Mencoba berenang dan ketika ada batu-batu aku mencoba menggapainya dengan tangan tapi tetap aku terseret arus itu
Hanya berharap aku masih diberikan keberuntungan
Aku harus melawan ketakutan ini berusaha sebaik mungkin untuk ketepian
Sampai akhirnya perlawanan yg hebat ini berubah menjadi kepasrahan
Tuhan jika ini memang sudah waktunya untukku maka berilah aku senyumanmu agar aku bisa pergi dengan tenang
Tapi kau tahu? Setelah kupasrahkan hidupku aku tersadar, bahwa pasrah bukan berarti menyerah
Aku berusaha menggapai ketepian lagi meski terbelenggu keadaan, terus dan terus sampai pada akhirnya aku hilang ditelan arus itu".
Kesimpulannya.... Aku akhirnya mati dalam keadaan berjuang, dan itu sebuah kebanggaan diri yg harus diterima sebagai seorang petualang
Aku memang hilang, tapi aku akan tetap abadi dalam jiwa dan kenangan orang yg mengenangku dengan tulus
Terima kasih sayang
Ini cerita yg harusnya tidak terjadi dalam hidup kita tapi kita harus menerimanya dengan cinta yg terelakan takdir
3 notes
·
View notes
Text
Melangkah ke Dalam Hutan: Awal Perjalanan yang Menguji Segalanya
Ruang Mistis – Hutan Papua selalu menyimpan cerita. Di balik hijaunya pepohonan dan derasnya sungai, ada rahasia yang hanya terungkap bagi mereka yang berani. Selvanus, seorang prajurit Kopassus, menjadi saksi bagaimana misi yang semula penuh keyakinan berubah menjadi kisah penuh misteri.
Misi itu dimulai dari Timika, sebuah perjalanan panjang yang mengharuskan mereka berjalan kaki menembus lebatnya hutan dan derasnya hujan. Pada hari kelima, timnya tiba di sungai dengan arus yang tak kenal ampun. Dengan tali, mereka mencoba menyeberang. Namun, sungai itu menyimpan kejutan. Selvanus terseret pusaran bersama seorang kopral. Ketika ia terdampar, ia tahu, ini bukan sekadar perjalanan biasa.
Kopassus Hilang: Hari-Hari Tanpa Arah
Sendirian di tengah hutan yang sunyi, Selvanus mulai merasakan kehadiran yang sulit dijelaskan. Berhari-hari ia berjalan tanpa arah, tanpa makanan, tanpa sepatu. Hari-hari itu terasa seperti mimpi yang tak kunjung usai. Ia mendengar suara-suara, berbicara dengan sosok-sosok tak kasat mata, dan merasa seperti tak sendiri.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip oleh Ruang Mistis, Selvanus mengungkapkan, “Mereka seperti teman perjalanan. Kadang memijat pundak, memberi semangat, dan berbagi cerita.” Mungkinkah ini hanya halusinasi akibat kelelahan? Atau ada sesuatu yang lebih besar sedang terjadi?
“Baca juga: Kenaikan upah 6,5% Memancing Buruh Curiga Merasa Tidak Logis”
Hari Keenam: Menembus Dimensi yang Berbeda
Di hari keenam, Selvanus mengaku melihat sesuatu yang berbeda. Hutan yang gelap tiba-tiba terasa hidup, seolah menjadi gerbang menuju dimensi lain. Ia bertemu dengan sosok-sosok yang membantunya terus melangkah. “Mereka tidak terlihat seperti manusia, tapi terasa sangat nyata,” ujarnya.
Hutan Papua dikenal sebagai tempat yang menyimpan banyak misteri. Banyak penduduk setempat percaya akan kehadiran makhluk-makhluk gaib yang menjaga wilayah itu. Ruang Mistis, yang kerap membahas fenomena seperti ini, menyebut pengalaman Selvanus sebagai salah satu bukti betapa tipisnya batas antara dunia manusia dan alam lain di hutan ini.
Hari Kesebelas: Sebuah Harapan di Tengah Kegelapan
Di tengah fisiknya yang kian melemah, Selvanus menemukan sungai selebar 200 meter. Dengan sisa-sisa kekuatan, ia menyeberangi sungai itu, melawan arus yang seolah ingin menelannya. Air yang dingin dan deras menjadi pengingat bahwa hidupnya berada di ujung tanduk.
Namun, ada sesuatu yang mendorongnya untuk terus berjuang. “Saya merasa ada yang menuntun saya,” katanya. Pada akhirnya, ia berhasil keluar dari hutan dan ditemukan warga di Timika. Tubuhnya kurus kering, hanya tersisa tulang dan kulit. Namun, yang lebih mengejutkan adalah ia tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit, meski bertahan tanpa makanan selama 18 hari.
Ruang Mistis: Menyingkap Misteri di Balik Kisah Ini
Kisah Selvanus menjadi bahan pembicaraan yang menarik. Bagaimana mungkin seseorang bertahan di hutan selama itu tanpa kehilangan akal atau nyawa? Sosok-sosok yang ia temui di tengah perjalanan menjadi teka-teki yang sulit dijelaskan.
Ruang Mistis mencoba menyelami pengalaman ini lebih dalam. Mereka mencatat bahwa banyak kisah serupa datang dari mereka yang pernah menjelajah hutan Papua. Kehadiran makhluk-makhluk tak kasat mata, bisikan yang terdengar di malam hari, hingga rasa damai di tengah kesendirian, semuanya menunjukkan bahwa hutan ini menyimpan dimensi yang lebih besar dari yang kita pahami.
“Simak juga: Google Maps Telah Memakan Korban Kini Kasus Tengah Diselidiki”
Penutup: Pelajaran dari Sebuah Perjalanan
Kisah Kopassus Hilang ini bukan hanya tentang bertahan hidup. Ini adalah kisah tentang keberanian, keteguhan, dan perjumpaan dengan hal-hal di luar nalar manusia. Hutan Papua mengajarkan kita untuk menghormati alam dan kekuatan yang ada di dalamnya.
Bagi Selvanus, 18 hari di hutan adalah perjalanan yang mengubah hidupnya. Ia tidak hanya kembali dengan tubuh yang lebih kuat, tetapi juga dengan jiwa yang lebih dalam memahami arti keberadaan. Kisah ini, sebagaimana dilaporkan oleh Ruang Mistis, mengingatkan kita bahwa di balik setiap misteri, selalu ada pelajaran yang menunggu untuk ditemukan.
Hutan itu, dan kisah Selvanus, akan terus menjadi legenda yang menginspirasi banyak orang untuk menghargai batas tipis antara dunia nyata dan yang tak terlihat.
0 notes
Text
Tragis, Warga Malang Tewas Terseret Arus Sungai Hingga ke Blitar Saat Cari Rumput
http://dlvr.it/TGVNrq
0 notes
Text
Akan ada 'kamu - kamu' yang lain.
Congkak sekali, tuan. Merasa seakan tak tergantikan. Padahal ada ribuan 'kamu-kamu' lain di luar sana. Rasaku lah yang menjadikanmu istimewa. Kau hanya kisah yang ku ciptakan, menjadikanmu bak pahlawan, ilusi yang kusematkan karna cinta yang membutakan.
Nyatanya hanya manusia bisa dengan ego menggunung menentang dunia. Seperti batu kerikil di dasar sungai, kau ku temukan, tak lebih dari sekedar batu yang tak bernilai. Kemurahan hatiku memungutmu, agar tak terseret arus sungai yang keruh. Ku memberimu makna, menyediakan ruang untukmu megah.
Lalu kau bertingkah jumawa.
Hanya karna aku memberimu rasa, kau merasa berhak mengendalikan segalanya. Tak sadar, kau hanyalah serpihan yang berlagak berlian.
Kau berpura-pura menjadi pelabuhan yang aman. Sedang kau sang pelaku penghianatan. Meninggalkanku terombang-ambing di tengah lautan kesendirian. Luka yang kau beri akan ku ubah menjadi kebencian yang tak termaafkan.
Kau pikir aku akan diam begitu saja? Kau pikir aku bisa kau injak tanpa rasa? Orang sepertimu, tak layak untuk ku tahan lebih lama.
Selesai sudah, tuan.
Aku akan membuangmu, jauh, tanpa rasa penyesalan.
0 notes
Text
Warga Konut yang Terseret Arus Sungai Ditemukan Meninggal Dunia
SULTRATOP.COM – Seorang warga Desa Alenggo, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Ahmadia Ahmad (47) yang dilaporkan hilang terseret arus sungai saat hendak ke lokasi tambang pada Senin (5/8/2024) telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin mengatakan, korban ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Kamis (8/8/2024)…
0 notes
Link
Anggota DPRD Lamsel Sariyanti Tinjau Langsung Proses Pencarian Korban Terseret Arus Sungai di Kecamatan Candipuro
0 notes
Text
Jasad Bocah yang Tenggelam Ditemukan 2 Kilometer dari Lokasi Hilang
LEBAK – Pencarian hari keempat bocah yang hilang karena terseret arus di Sungai Cisimeut, Kabupaten Lebak, Banten, akhirnya membuahkan hasil. Akira (7) ditemukan di Kampung Cirendeu, Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Lebak, Banten, oleh warga dalam kondisi meninggal dunia, Rabu (27/3/2024) sekira pukul 08.15 WIB. Kasubsi Basarnas Banten Hairoe Amir membenarkan, jika pihaknya…
View On WordPress
0 notes
Text
Hari ke 6 Pencarian, Korban Terseret Arus di Monano Belum Ditemukan
Hargo.co.id, GORONTALO – Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang terseret arus sungai saat melintas jalan yang amblas di Desa Monano, Kabupaten Bone Bolango. Informasi yang dihimpun media ini hingga Rabu (26/6/2026), memasuki hari kelima pencarian, tanda-tanda keberadaan korban Maskun Mantu belum juga ditemukan. Kepala Basarnas Gorontalo, Heriyanto menjelaskan,…
View On WordPress
#Basarnas Gorontalo#Desa Monano#Kabupaten Bone Bolango#Kecamatan Monano#Korban#Pemotor Hanyut#Proses Pencarian#Tim SAR
0 notes
Text
Mengenali Ciri-ciri dan Tindakan Pencegahan untuk Air Rob
Air rob, yang juga dikenal sebagai banjir cepat atau flash flood, adalah peristiwa alam yang dapat sangat merusak dan berbahaya. Terjadinya air rob biasanya disebabkan oleh hujan lebat, melelehnya salju, atau aliran sungai yang cepat.
Dalam artikel ini, kami akan membahas ciri-ciri umum yang dapat membantu Anda mengenali tanda-tanda akan terjadinya air rob serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghindarinya.
Ciri-ciri Air Rob
Hujan Lebat yang Mendadak: Salah satu ciri utama air rob adalah hujan yang sangat lebat dan mendadak. Curah hujan yang tinggi dalam waktu singkat dapat mengakibatkan air rob, terutama jika daerah tersebut memiliki tanah yang jenuh air atau lereng yang curam.
Kenaikan Cepat Sungai dan Aliran Air: Jika Anda berada di dekat sungai atau aliran air, perhatikan apakah ada kenaikan tiba-tiba dalam tinggi air. Air yang naik dengan cepat dan melewati batas normalnya adalah tanda akan terjadinya air rob.
Kebisingan yang Kuat: Air rob sering disertai dengan suara gemuruh dan bising yang kuat. Ini disebabkan oleh aliran air yang kuat dan bergerak cepat, membawa material seperti bebatuan, lumpur, dan ranting.
Arus Air yang Kuat: Air rob biasanya memiliki arus yang sangat kuat. Jika Anda melihat air mengalir dengan kecepatan yang tinggi dan menggerus tanah atau benda-benda di sekitarnya, ini adalah tanda bahwa Anda mungkin berada di area yang terpengaruh oleh air rob.
Peningkatan Aroma Air: Kadang-kadang, air rob dapat membawa aroma yang tidak biasa karena membawa material dari tempat lain, seperti bau lumpur, kotoran, atau bahan kimia.
Debu dan Lumpur: Air rob dapat menyebabkan peningkatan debu dan lumpur di air. Ini dapat membuat air terlihat berwarna keruh dan tidak jernih.
Langkah-langkah Pencegahan dan Keselamatan
Mengenali ciri-ciri air rob adalah langkah pertama yang penting. Namun, selain itu, ada beberapa tindakan pencegahan dan keselamatan yang harus diambil jika Anda berada di daerah yang berpotensi terkena air rob:
Pantau Peringatan Cuaca: Selalu perhatikan peringatan cuaca dan informasi dari otoritas setempat. Peringatan dini adalah kunci untuk menghindari risiko air rob.
Hindari Daerah Rendah: Jika Anda tinggal di daerah yang rentan terhadap air rob, hindari berada di daerah rendah saat hujan lebat atau curah hujan yang tinggi diprediksi. Pindah ke tempat yang lebih tinggi jika memungkinkan.
Persiapan Darurat: Miliki tas darurat yang berisi peralatan penting seperti baterai cadangan, senter, makanan, air minum, dan pakaian kering. Ini akan membantu Anda jika Anda terjebak atau harus mengungsi.
Jangan Mencoba Melintasi Air Rob: Jangan mencoba melintasi aliran air yang deras atau permukaan air yang tinggi. Arus yang kuat dapat dengan mudah membawa Anda terseret, dan ini sangat berbahaya.
Berlindung di Tempat yang Aman: Jika Anda berada di dalam kendaraan, berhenti di tempat yang aman dan jauh dari air rob. Jangan mencoba untuk mengemudi melintasi air rob. Jika Anda berada di luar, cari tempat yang tinggi.
Koordinasi dengan Otoritas Setempat: Selalu koordinasikan dengan otoritas setempat dan petugas darurat jika Anda memerlukan bantuan atau evakuasi. Mereka memiliki pengetahuan dan peralatan yang diperlukan untuk membantu Anda dalam situasi darurat seperti ini.
Air rob adalah ancaman serius yang memerlukan perhatian dan tindakan pencegahan. Mengenali ciri-ciri awal dan memiliki rencana darurat adalah langkah-langkah penting untuk melindungi diri sendiri dan keluarga Anda dari bahaya air rob. Selalu patuhi peringatan cuaca dan petunjuk otoritas setempat untuk memastikan keselamatan Anda. Dengan kesadaran dan kesiapan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko dan bertindak dengan bijaksana saat menghadapi potensi terjadinya air rob.
#kids#kiddos#bajumurah#bajuanak#babygirl#bajumuslim#kidslife#girl#hijab girl#dresskids#alzena#alzena kids#alzena kids moslem
0 notes
Text
TURISIAN.com - Weekend memang paling pas buat lepas penat, bro! Salah satu pilihan paling asik buat me-time itu adalah jalan-jalan ke alam, kayak main air di curug gitu. Tapi coba bayangin, kalian liburan di sana bareng orang-orang yang kamu nggak kenal sebelumnya, alias teman baru yang belum pernah dijumpai sebelumnya. Sensasinya kira-kira kaya gimana, ya? Nah, kami bisa banget ngerasain pengalaman seru kaya gitu dengan ikutan Sobat Healing, guys! Sobat Healing itu komunitas yang diinisiasi sama Bintang Putra dan Hana Lesmana buat ngajak anak muda main bareng. Jadi, kalo lagi pengen main air tapi nggak ada teman, Sobat Healing ini solusinya, bro! Di sini, kalian bisa kenalan sama orang-orang baru buat berpetualang bareng. BACA JUGA: Spot Keren di Curug Leles Ini, Lagi Jadi Incaran Traveler Jadi gini, Curug Naga itu lokasinya di Bogor, sekitar 1 jam 20 menit dari Jakarta lewat tol. Begitu nyampe, langsung disuguhin pemandangan alam yang hijau dan udara sejuk yang bikin hati adem banget. Terus, kita diajak trekking di sungai dengan pelampung dan dibimbing sama guide. Di Curug Naga, ada 3 curug yang bisakamu eksplor. Yaitu Curug Priuk, Curug Naga, dan Curug Barong. Tiap curug punya karakter dan tingkat kesulitan berbeda, guys. BACA JUGA: Jalan-Jalan Seru di Sekitar Stasiun Bogor, Coba Deh Mampir Kesini Coba Cliff Jumping Selama perjalanan ke curug-curug itu, kita harus hati-hati banget, soalnya jalannya sempit, curam, licin, dan penuh batu besar. Tapi kalo lo suka tantangan, ini banget buat kamu! Pertama-tama, kita sampe di Curug Priuk. Airnya hijau dan jernih banget, suara air yang mengalir itu rasanya nyaman banget di telinga. Kalo lo suka adrenalin, bisa coba cliff jumping juga di sini, guys. Tapi jangan terlalu deket ke air terjun, soalnya arusnya kenceng banget! Selanjutnya, kita dipandu ke Curug Naga. Curug ini ketinggian 28 meter, dengan kedalaman sekitar 12 meter. Buat sampe ke curug terakhir, kita harus melintasi sungai dengan tali pengaman. BACA JUGA: Curug Cilember Bogor, Destinasi yang Memiliki 7 Air Terjun Di tempat ini, kita harus kuat dan hati-hati agar nggak terseret arus. Curug terakhir itu namanya Curug Barong, dan lokasinya agak tersembunyi. Tingginya 20 meter dan dikelilingi oleh tebing dan akar pepohonan. [caption id="attachment_18877" align="alignnone" width="800"] (Instagram/@bintangpede)[/caption] Suasananya lebih tenang, dan airnya lebih dingin dari dua curug sebelumnya. Jadi, Curug Naga ini tempat wisata alam yang asik banget buat anak muda yang suka petualangan. Banyak aktivitas alam seru, mulai dari body rafting, river trekking, sampe cliff jumping. BACA JUGA: Curug Ciangin Cibeusi, Masuk Kandidat 75 Besar ADWI 2023 Di sana juga udah ada fasilitas umum seperti toilet, kamar ganti, warung makan, dan musala. Buat yang suka camping, juga ada tempatnya, guys! Harga tiketnya juga terjangkau, kok. Harga buat jelajah 3 curug cuma Rp 135 ribu aja. Udah termasuk tiket masuk, pelampung, helm, dan guide trekking. Buat persiapan peralatan dan logistik, kalo lo mau kesana, sebaiknya reservasi dulu lewat Instagram atau website resmi Curug Naga. Jadi, kalo kalian mau coba sensasi main air di alam bareng teman-teman baru yang seru, Curug Naga ini bisa jadi pilihan yang oke, bro! Gimana, siap buat petualangan seru. ***
0 notes
Text
Kabar Duka Berlanjut, Sofia Anak Kedua yang Hilang di Sungai Siak Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal
PEKANBARU – Operasi pencarian Sofia, anak kedua yang hilang terseret arus Sungai Siak, Pelabuhan Bismar, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riaubmencapai titik akhir. Sofia, yang hilang bersama Zahra, kini telah ditemukan, Selasa (27/6/2023) pukul 15.30 Wib oleh im SAR Gabungan. http://dlvr.it/SrJ0cF
0 notes
Text
Ikut Nenek Mandi, Balita Tewas Terseret Arus Sungai Musi
http://dlvr.it/TDKZqF
0 notes
Text
6 bencana alam
1. Banjir
Setiap kali musim penghujan tiba, beberapa daerah di Indonesia menjadi langganan banjir. Kenapa disebut langganan? Karena hampir setiap tahun daerah- daerah tertentu mengalami banjir. Terutama di kota besar yang mempunyai sistem drainase yang buruk. Banjir sendiri ada macam- macam jenisnya. Ada banjir air sungai, banjir rob dan juga banjir bandang. Penyebab masing- masing banjir juga berbeda. Sebagian besar penyebabnya adalah aktivitas manusia yang sering membuang sampah sembarang dan juga karena faktor alam. Penyebab lain terjadinya banjir yakni :
Adanya pendangkalan sungai karena sampah yang mengendap di dasar sungai. Pendangkalan juga bisa disebabkan karena proses sedimentasi material- material hasil erosi tanah di bantaran atau tepi sungai.
Letak suatu daerah yang lebih rendah dari permukaan laut. Daerah seperti dataran rendah biasanya sering mengalami banjir rob akibat pasangnya air laut.
Penebangan hutan secara membabi buta sehingga tanah tidak mampu menahan air hujan dan terjadilah banjir bandang.
Pebuatan tanggul yang tidak sesuai standar dan mudah jebol jika terkena arus air yang kuat.
Dampak yang disebabkan oleh banjir sangat merugikan karena menimbulkan berbagai kerusakan. Rumah- rumah penduduk beserta perabotannya mengalami kerusakan karena terendam air. Lahan pertanian yang terendam banjir juga mengalami gagal panen. Tak hanya itu, banjir juga sering kali menimbulkan korban jiwa. Anak- anak dan orang tua yang tidak mahir berenang sering kali terseret arus sehingga nyawanya tidak tertolong.
Begitu banyak kerugian yang diakibatkan oleh banjir. Sebisa mungkin kita harus berusaha mencegah banjir dengan melakukan beberapa kegitan seperti membuang sampah pada tempatnya, melakukan pengerukkan terhadap sungai- sungai yang dangkal dan melakukan penanaman kembali hutan- hutan yang gundul (baca : Cara Mencegah Banjir).
2. Tanah Longsor
Bencana selain banjir yang sering terjadi saat musim penghujan adalah tanah longsor. Tanah longsor ini adalah suatu bencana alam dimana tanah yang berada pada posisi yang lebih tinggi jatuh atau turun ke bawah secara mendadak. Longsor disebabkan karena struktur tanah yang lemah. Lemahnya struktur tanah dikarenakan tidak adanya akar- akar pohon yang mengokohkan tanah. Selain itu, intensitas hujan yang tinggi juga menjadi faktor penyebab tanah longsor.
Tanah yang longsor akan menimbun dan merusak apa saja yang ditimpanya. Longsor dapat memutus jalan yang menghubungkan beberapa daerah. Jika longsor terjadi di daerah pemukiman penduduk, maka sudah dipastikan tanah longsoran akan menimbun rumah- rumah penduduk. Tak sedikit warga yang masih berada di dalam rumah juga ikut tertimbun (baca : Akibat Terjadinya Tanah Longsor). Material longsoran berupa tanah yang jenuh akan air membuat proses evakuasi menjadi sulit. Dibutuhkan alat- alat berat untuk melakukan evakuasi korban longsor.
3. Gunung Meletus
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak gunung berapi, sehingga bencana gunung meletus tidak lagi menjadi sesuatu yang asing. Ketika gunung tengah meletus, maka semua material yang berada dalam perut bumi akan dikeluarkan. Material tersebut mempunyai berbagai bentuk seperti lava, awan panas, debu vulkanik, kerikil dan batu- batuan. Material- material tersebutlah yang merusak apa saja yang dilewatinya dan menimbulkan berbagai kerugian (baca : Dampak Letusan Gunung Berapi).
Terjadinya gunung meletus saat ini sudah bisa diprediksi dengan melihat ciri- ciri gunung api akan meletus. Prediksi tersebut sangat membantu mengurangi korban jiwa dan kerusakan akiba gunung meletus. Ketika gunung akan meletus, maka warga di sekitar gunung akan diberi peringatan dan dibantu dalam proses evakuasi. Warga di sekitar lereng gunung berapi seharusnya mematuhi instruksi dari pemerintah daerah dan instansi yang berwenang agar proses evakuasi berjalan dengan lancar.
Badan penanggulangan bencana biasanya akan menyediakan posko bencana alam, mendirikan tenda- tenda bagi warga yang mengungsi dan juga mendirikan dapur- dapir umum untuk memenuhi kebutuhan makan bagi pengungsi. Posko kesehatan juga didirikan dan akan melayani warga selama terjadi bencana alam.
4. Kekeringan
Musim kemarau juga memiliki potensi bencana. Bencana alam yang sering terjadi saat musim kemarau adalah kekeringan. Kekeringan merupakan suatu bencana dimana ketersediaan air tidak mencukupi banyaknya air yang dibutuhkan. Seperti yang kita tahu bahwa air merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup. Ketika kekeringan melanda suatu daerah, penduduknya harus berjalan sejauh puluhan kilo meter hanya untuk mendapatkan air guna keperluan sehari- hari.
Pemanfaatan sumber daya air meliputi semua bidang. Selain digunakan untuk konsumsi dan kebutuhan sehari- hari, air juga dibutuhkan untuk sistem irigasi lahan pertanian. Jika air tidak tersedia, maka lahan pertanian akan mengalami kekeringan dan berakhir dengan gagal panen.
Untuk mengatasi kekeringan diperlukan berbagai upaya. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah konservasi sumber daya air, membuat waduk, membuta hujan buatan di daerah yang kekeringan dan melakukan reboisasi. Reboisasi sangat diperlukan karena sumber air berada dekat dengan hutan. Akar- akar pohin juga mampu membantu menahan air di dalam tanah. Jika hutan dijaga kelestariannya, maka bencana kekeringan dapat dihindari.
5. Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan juga merupakan salah satu bencana alam yang terjadi saat musim kemarau. Penyebab utama kebakaran hutan adalah faktor alam seperti berikut :
Petir yang menyambar daerah hutan sehingga menyebabkan percikan api.
Adanya beberapa titik api karena kemarau yang panjang.
Adanya lelehan lava yang membakar hutan di sekitar gunung berapi.
Meski faktor utama penyebab kebakaran adalah faktor alam. Tapi beberapa tahun terakhir ini kebakaran hutan sering di Indonesia terjadi karena ulah manusia. Ulah jahil manusia yang paling sepele dan menyebabkan kebakaran hutan adalah membuang putung rokok sembarangan. Putung rokok yang masih hidup akan tertiup angin. Angin membawa kadar oksigen yang cukup besar sehingga percikan api pada putung rokok bisa berubah menjadi kobaran api. Hal itu diperparah dengan keringnya tanah dan daun- daun akibat kemarau panjang.
Manusia yang semakin rakus juga sering membakar hutan dengan sengaja. Mereka membakar hutan untuk membuka lahan baru yang akan dijadikan perkebunan atau lahan pertanian. Kebakaran hutan ini sangat merugikan, tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi hewan- hewan penghuni hutan. Binatang liar kehilangan hutan sebagai tempat tinggal mereka. Hewan- hewan yang terjebak dalam kobaran api juga akan mati karena terbakar ataupun kehabisan oksigen.
Dampak kebakaran hutan yang lain adalah timbulnya bencana kabut asap. Hampir setiap tahun bencana kabut asap ini melanda Provinsi Sumatera. Bahkan negara tetangga juga terkena dampaknya. Kabut asap akibat kebakaran hutan dapat menimbulkan berbagai penyakit pernapasan dan iritasi mata. Aktivitas warga yang terkena dampak bencana asap juga pasti akan terganggu karena jarak pandang menjadi berkurang. Dengan mengetahui berbagai dampak tersebut, manusia diharapkan mampu melakukan pencegahan kebakaran hutan.
6. Gempa Bumi
Gempa bumi termasuk salah satu bencana alam yang sangat sering terjadi di Indonesia. Baru – baru ini terjadi bencana gempa bumi di Pidji Jaya, Aceh. Getaran yang terjadi saat gempa mengakibatkan kerusakan dari intensitas ringan sampai intensitas berat. Contoh kerusakan ringan akibat gempa bumi adalah jatuhnya genteng- genteng rumah dan juga perabotan di dalam rumah. Sedangkan contoh kerusakan berat seperti robohnya dinding bangunan, runtuhnya jembatan dan gedung- gedung bertingkat, serta retaknya aspal di jalan raya.
Indonesia memiliki suatu badan yang disingkat BMKG. BMKG bertugas melakukan pencatatan gempa dan memperingatkan terjadinya tsunami akibat gempa. Terdapat beberapa alat pendeteksi gempa bumi seperti seismometer dan seismograf yang terpasang di seluruh Indonesia. Dengan alat- alat tersebut lokasi titik pusat gempa dan besaran gempa bisa diketahui dengan mudah sehingga mengurangi kepanikan masyarakat.
Diperlukan pelatihan dan cara melakukan mitigasi gempa bumi bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang sering mengalami gempa. Saat terjadi gempa, hal pertama adalah tidak boleh panik. Warga harus berlindung di bawah meja dan menjauhi hal- hal yang menyebabkan luka seperti kaca yang bisa pecah, benda bergantung yang bisa jatuh dan menghindari pipa gas. Ketika berada di luar ruangan, seseorang harus menghindari dinding, pohon atau bangunan yang bisa saja runtuh kapan saja. Setelah terjadi gempa, segera dapat informasi seputar pusat gempa dan bersiaga jika terjadi gempa susulan
0 notes
Text
BENCANA ALAM
GEMPA BUMIGempa bumi merupakan getaran di permukaan bumi yang disebabkan oleh pergerakan kerak bumi yang menimbulkan pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba. Pelepasan energi ini kemudian menciptakan gelombang seismik yang memicu gempa bumi.Dalam menghitung besar kekuatan gempa bumi, digunakan skala magnitudo untuk mengukur kekuatan gempa. Kekuatan gempa bervariasi, mulai dari skala 1.0 yang terjadi setiap hari dan tidak terasa oleh manusia biasa, hingga maksimal skala 9.0 yang berpotensi menimbulkan kerusakan parah.Gempa bumi sendiri terbagi menjadi beberapa macam, yaitu gempa vulkanik yang disebabkan oleh letusan gunung berapi, gempa tektonik yang disebabkan oleh pergeseran kerak bumi, dan gempa runtuhan yang disebabkan oleh longsor atau reruntuhan di daerah gua. Gempa juga dapat terjadi di laut dan berpotensi menimbulkan gelombang air berupa tsunami.
TSUNAMITsunami merupakan gelombang laut besar yang diakibatkan oleh pusaran air bawah laut karena pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi, atau jatuhnya meteor ke laut.Saat masih berada di laut, tinggi tsunami biasanya tidak akan meningkat secara drastis. Namun, saat gelombang tsunami mencapai daratan, ketinggian gelombang akan terakumulasi menjadi lebih tinggi lagi dengan kedalaman air yang semakin rendah.Kecepatan gelombang tsunami lebih dipengaruhi oleh kedalaman laut daripada jarak dari sumber gelombang tsunami. Tsunami dapat bergerak secepat pesawat jet saat masih berada di permukaan laut yang dalam, dan akan melambat ketika mencapai permukaan laut yang dangkal.
BANJIRSetiap kali musim penghujan tiba, beberapa daerah di Indonesia menjadi langganan banjir. Kenapa disebut langganan? Karena hampir setiap tahun daerah- daerah tertentu mengalami banjir. Terutama di kota besar yang mempunyai sistem drainase yang buruk. Banjir sendiri ada macam- macam jenisnya. Ada banjir air sungai, banjir rob dan juga banjir bandang. Penyebab masing- masing banjir juga berbeda. Sebagian besar penyebabnya adalah aktivitas manusia yang sering membuang sampah sembarang dan juga karena faktor alam. Dampak yang disebabkan oleh banjir sangat merugikan karena menimbulkan berbagai kerusakan. Rumah- rumah penduduk beserta perabotannya mengalami kerusakan karena terendam air. Lahan pertanian yang terendam banjir juga mengalami gagal panen. Tak hanya itu, banjir juga sering kali menimbulkan korban jiwa. Anak- anak dan orang tua yang tidak mahir berenang sering kali terseret arus sehingga nyawanya tidak tertolong.Begitu banyak kerugian yang diakibatkan oleh banjir. Sebisa mungkin kita harus berusaha mencegah banjir dengan melakukan beberapa kegitan seperti membuang sampah pada tempatnya, melakukan pengerukkan terhadap sungai- sungai yang dangkal dan melakukan penanaman kembali hutan- hutan yang gundul
TANAH LONGSORTanah longsor ini adalah suatu bencana alam dimana tanah yang berada pada posisi yang lebih tinggi jatuh atau turun ke bawah secara mendadak. Longsor disebabkan karena struktur tanah yang lemah. Lemahnya struktur tanah dikarenakan tidak adanya akar- akar pohon yang mengokohkan tanah. Selain itu, intensitas hujan yang tinggi juga menjadi faktor penyebab tanah longsor.Tanah yang longsor akan menimbun dan merusak apa saja yang ditimpanya. Longsor dapat memutus jalan yang menghubungkan beberapa daerah. Jika longsor terjadi di daerah pemukiman penduduk, maka sudah dipastikan tanah longsoran akan menimbun rumah- rumah penduduk. Tak sedikit warga yang masih berada di dalam rumah juga ikut tertimbun Material longsoran berupa tanah yang jenuh akan air membuat proses evakuasi menjadi sulit. Dibutuhkan alat- alat berat untuk melakukan evakuasi korban longsor.
KEBAKARAN HUTANKebakaran hutan juga merupakan salah satu bencana alam yang terjadi saat musim kemarau. Penyebab utama kebakaran hutan adalah faktor alam seperti berikut :Petir yang menyambar daerah hutan sehingga menyebabkan percikan api.Adanya beberapa titik api karena kemarau yang panjang.Adanya lelehan lava yang membakar hutan di sekitar gunung berapi.Meski faktor utama penyebab kebakaran adalah faktor alam. Tapi beberapa tahun terakhir ini kebakaran hutan sering di Indonesia terjadi karena ulah manusia. Ulah jahil manusia yang paling sepele dan menyebabkan kebakaran hutan adalah membuang putung rokok sembarangan. Putung rokok yang masih hidup akan tertiup angin. Angin membawa kadar oksigen yang cukup besar sehingga percikan api pada putung rokok bisa berubah menjadi kobaran api. Hal itu diperparah dengan keringnya tanah dan daun- daun akibat kemarau panjang.Manusia yang semakin rakus juga sering membakar hutan dengan sengaja. Mereka membakar hutan untuk membuka lahan baru yang akan dijadikan perkebunan atau lahan pertanian. Kebakaran hutan ini sangat merugikan, tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi hewan- hewan penghuni hutan. Binatang liar kehilangan hutan sebagai tempat tinggal mereka. Hewan- hewan yang terjebak dalam kobaran api juga akan mati karena terbakar ataupun kehabisan oksigen.Dampak kebakaran hutan yang lain adalah timbulnya bencana kabut asap. Hampir setiap tahun bencana kabut asap ini melanda Provinsi Sumatera. Bahkan negara tetangga juga terkena dampaknya. Kabut asap akibat kebakaran hutan dapat menimbulkan berbagai penyakit pernapasan dan iritasi mata. Aktivitas warga yang terkena dampak bencana asap juga pasti akan terganggu karena jarak pandang menjadi berkurang. Dengan mengetahui berbagai dampak tersebut, manusia diharapkan mampu melakukan pencegahan kebakaran hutan.
KEKERINGANMusim kemarau juga memiliki potensi bencana. Bencana alam yang sering terjadi saat musim kemarau adalah kekeringan. Kekeringan merupakan suatu bencana dimana ketersediaan air tidak mencukupi banyaknya air yang dibutuhkan. Seperti yang kita tahu bahwa air merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup. Ketika kekeringan melanda suatu daerah, penduduknya harus berjalan sejauh puluhan kilo meter hanya untuk mendapatkan air guna keperluan sehari- hari.Pemanfaatan sumber daya air meliputi semua bidang. Selain digunakan untuk konsumsi dan kebutuhan sehari- hari, air juga dibutuhkan untuk sistem irigasi lahan pertanian. Jika air tidak tersedia, maka lahan pertanian akan mengalami kekeringan dan berakhir dengan gagal panen.Untuk mengatasi kekeringan diperlukan berbagai upaya. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah konservasi sumber daya air, membuat waduk, membuta hujan buatan di daerah yang kekeringan dan melakukan reboisasi. Reboisasi sangat diperlukan karena sumber air berada dekat dengan hutan. Akar- akar pohin juga mampu membantu menahan air di dalam tanah. Jika hutan dijaga kelestariannya, maka bencana kekeringan dapat dihindari.
1 note
·
View note